Penghargaan Tak Terlupakan

Pada hari Sabtu (20/6) MANSA KOTA mengadakan Haflah Akhirussanah (semacam perpisahan sekaligus wisuda alan MAN). Pada acara itu saya, pak Dedi dan bu Milda (3 GTT yang menjadi PNS di tempat lain) turut diundang. Ini adalah kedua kalinya saya mengikuti acara ini. Yang pertama tahun lalu saya masih GTT Bahasa Inggris, dan tahun ini saya sudah menjadi CPNS di SMAN 1 Pacet.

Melihat para siswa-siswi MANSA KOTA merupakan hal yang berharga bagi saya untuk saat ini, karena saya tidak bisa lag mengajar mereka. Saya akui, siswa-siswi MANSA KOTA sebandel apa pun sifat hormat kepada guru sangat sulit ditemukan di sekolah negeri lainnya.

Di akhir acara kami bertiga diminta berdiri di panggung. Saya diberi kehormatan untuk menyampaikan sepatah dua patah kata. Ingin menangis sebenarnya, tapi itu tidak boleh saya lakukan, karena ini sudah jalan hidup kami bertiga. Kami menjadi guru yang berkualitas tidak lepas dari apa yang kami terima di MANSA KOTA. Saya juga meminta maaf apabila ada kesalahan yang kami lakukan selama ini. Saya berpesan juga apa yang baik dari kami untuk MANSA KOTA supaya dijaga, karena kami dulu pernah di sini. Setelah saya menyampaikan rasa terima kasih atas didikan yang diberikan MANSA KOTA kepada kami bertiga. Pak Wahid memberikan bingkisan untuk kami, lalu Ela (mewakili siswa) memberikan bingkisan juga kepada kami.

Alhamdulillah, ada sekitar 4 bingkisan yang kami terima. Sungguh suatu kenang-kenangan yang sulit saya sangka. Diantara kenang-kenangan itu terdapat bingkisan dari kelas X-A. Di dalamnya terdapat sebuah buku dan sekitar 40 lembar kertas yang masing-masing lembarnya adalah surat dari siswa kelas X-A untuk saya. Membaca surat-surat itu sungguh membuat saya benar-benar menjadi guru untuk mereka.

Terima kasih teman-teman tercintaku di MANSA KOTA. Terima kasih murid-muridku tersayang di MANSA KOTA.

 

Reader Comments