Ulangan Kejujuran

Kemarin (16/3) saya mengadakan ulangan kejujuran di kelas X A. Saya bagikan satu lembar soal yang berisikan 8 nomor essay. Saya sebut ulangan kejujuran karena saya membuat para siswa sengaja duduk berdampingan. Saya bilang kepada mereka, "Silahkan mencontoh temannya, dengan begitu kalian semuanya rata mendapat nilai 40."Saya juga meninggalkan mereka, akan tetapi apabila saya menemukan satu anak saja mencontoh temannya maka ulangan saya anggap gagal. Maka mulailah saya menguji kejujuran mereka. Walhasil, dari pengintaian saya menemukan beberapa siswa mencontek temannya. Lalu sebelum bel istirahat sholat saya masuk kelas dan menyatakan ulangan gagal. Banyak siswa yang protes. Saya diam saja. Saya akan menyebutkan alasannya setelah masuk kembali. Setelah istirahat sholat selesai, saya kembali masuk kelas. Saya langsung mengkoreksi apa yang sudah dikerjakan siswa. Lalu saya tanyakan kepada siswa, "Ayo jujur, siapa yang mencontek?" Di luar dugaan beberapa siswa mengacungkan tangan. "Ya sudah terima kasih atas kejujurannya. Siapa yang tidak mencontek tapi dapat nilai di bawah 60?" Beberapa siswa mengangkat tangan mereka. Saya bilang, "Bagi siswa yang tidak mencontek tapi mendapat nilai di bawah 60, saya kasih hadiah menjadi 65." Hasil terakhir menunjukkan 10 siswa mencontek dari total 37 siswa pesert ulangan. Ke 10 siswa tersebut nilainya rata-rata di bawah 60 walaupun sudah mencontek.

 

Reader Comments

saya sangat tertarik sekali dengan methode test kejujuran yang dilakukan MANSA Mojokerto, semoga ini juga menjadi tawaran tinggi untuk sekolah-sekolah lain dalam mendidik putra bangsa.
saya bangga dengan MANSA, saya pernah mengenyam pendidikan di sana tahun 2000 (masa perintisan, walaupun tidak sampai selesai, karena harus pindah ke tempat lain. salam ke pada Bpk. Zainal, Bpk. Ali dan Ibu Sri DLL.
semoga MANSA semakin menggapai prestasi setinggi-tingginya.

Good luck,
Bless regard,

Mirwan A T.
student of International University of Africa

(mirwan_at@yahoo.com)